Translate

8 Sep 2017

Untukmu yang masih dirahasiakan Allah


Assalamu alaikum kamu,
yang masih tersimpan rapi di tangan Ilahi. Tahu kah kamu aku sangat merindukanmu, memimpikan waktu dimana aku dan kamu menghadap kiblat yang sama, menjadi makmum terbaik bagimu yang mengaminkan setiap doa kelak di belakangmu. Menuliskan segala apapun tentangmu. Sungguh jika aku memintanya kepada Ilahi, aku akan minta agar kau tak tersesat, dimudahkan jalanmu menjadi insan yang terbaik semata karena Ridho Allah.

Lucu yah, karena sekarang semua itu hanyalah sebatas khayalan. Begitu pandai diri ini menggambarkan bagaimana indahnya kebersamaan itu, padahal engkau masih jadi rahasia Sang Khaliq yang namamu masih tersimpan rapi di kitab Lauhul Mahfudz.


Apakah kamu tahu, disetiap hamparan sajadah, disetiap kesendirian yang tersadarkan, aku selalu berdoa kepada Ilahi untuk sedikit saja membocorkan tentangmu, dan dengan PeDenya setiap orang yang dekat dan memberi setrum-setrum yang berbeda, aku berfikir inikah kamu?? Dia kah ya Pemilik Hati?? Namun ternyata ada saja cara Allah menunjukkan jika kamu itu masih belum terjawabkan bahkan dengan rumus matematika, bahkan dengan aplikasi jodoh facebook dan twitter.

Kamu yang aku rindukan kehadirannya,
Mungkin sekarang kamu lagi berjuang memantaskan diri, berjuang meraih cita- citamu, menuntut ilmu dunia dan akhirat, menjadi pribadi yang lebih baik yang selalu menginginkan kebaikan bukan hanya semata pada dirinya tapi juga untuk orang lain.

Sesaat melihat sepasang pasangan halal, aku selalu saja membayangkan bagaimana dirimu, apakah kamu adalah dia yang aku kenal atau tidak aku kenal, apakah kamu teman kecilku atau bahkan orang jauh yang sebelumnya tak pernah aku temui. Sungguh skenario Allah tentang kamu dan aku begitu unik dan sangat ia jaga sebagai hadiah indah di waktu yang tepat.

Haiii kamu,
kini untuk tahu tentang kamu, aku tak mau melakukannya dengan jalan maksiat, tapi dengan jalan halal, karena aku tahu rezeki Allah tentang kita itu akurat, kapan dan dimana Allah sudah persiapkan.

Haii kamu,
Seperti apapu dirimu, aku percaya engkaulah pilihan Ilahi yang terbaik, yang kelak akan membimbingku menuju jalan yang diridhoinya, bersamaku menjalani hari untuk saling mengingatkan pada kebaikan. Menegur ketika salah, mengingatkan ketika lupa, mengajarkan ketika tak tahu, bersyukur disetiap kelebihan dan kekurangan, dan kelak mau menerimaku tanpa syarat.


Meskipun aku berharap kamu datang di waktu dekat, tapi segala sesuatu aku serahkan kepada Sang Pemilik Hati...Allah Azza Wajalla.

#DiaryFatimah

2 komentar: