Translate

25 Mei 2015

Kisah Bumi untuk Manusia


Suatu ketika Bumi sedang bersedih, dia menangis terseduh-seduh di angkasa. Sementara planet-planet lain saling berbisik membicarakan tentang bumi.
            Mars sahabat bumi pun bertanya kepada venus yang jaraknya tak jauh dari Bumi.
Mars    : Kenapa Bumi bersedih?

Venus   : Tak selamanya bumi itu bahagia, nyatanya kali ini bersedih.

Kemudian tiba-tiba Merkurius ikutan nimbrung
Merkurius : Hai kalian, Bumi itu hanya bercanda, tidak mungkin dia bersedih. Dia itu kan planet dengan segala keistimewaannya, dia memiliki daratan, memiliki suhu yang teratur, air yang berlimpah, atmosfir, Bumi punya udara, gunung dan lembah, Bumi memiliki kehidupan, semua ada di dirinya, sungai, hutan, air, manusia, tanah, emas, intan, serta gravitasi. Lalu apa lagi alasannya untuk bersedih.


Mars tidak percaya jika Bumi bersedih tanpa ada alasan yang jelas. Untuk itu dia kemudian menghampiri Bumi.
Mars    : Kamu kenapa Bumi?

Bumi    : aku memanglah memiliki segalanya, kehidupan ada padaku, namun (dengan wajah sedih sembari mengusap air matanya)

Mars    : Lalu, kenapa kamu bersedih?

Bumi    : Tahukah kau Mars? Sekarang aku merasa sesak akibat jumlah manusia yang makin bertambah di diriku, aku makin sesak karena begitu banyak industri yang berdiri kokoh mengeluarkan karbon monoksidanya, aku makin gerah karena beberapa hutanku dibakar oleh manusia, aku makin khawatir daratanku makin merosot akibat antartika sudah mulai meleleh, aku makin geram karena kriminalitas yang kian bertambah, aku makin sedih karena rasa cinta dan kasih sayang yang bertebaran mulai surut karena benci, dendam, iri, dengki, sombong dan angkuh. Aku mulai takut karena pertumpahan darah kembali merajalela, aku mulai takut karena setiap aku menikmati indahnya galaksi tiba-tiba ada suara gencatan senjata dan letusan bom mengagetkanku, aku mulai takut jika hewan-hewan yang melengkapai kehidupan justru terancam punah, aku juga mulai takut akan krisis karang di lautanku, aku takut Mars.

Mars    : Kenapa kamu takut Bumi, silahkan saja pindahkan manusia sebagian pada diriku, agar kamu tak perlu memikul semua beban ini.

Bumi    : Seandainya semuanya semudah itu Mars, Manusia sudah melakukan penelitian itu, namun semua tak semudah itu Mars.

Mars    : Jika seperti itu, tidak kah mereka punya rasa peduli sedikitpun padamu Bumi?

Bumi    : Sebagian mereka peduli padaku, namun banyak dari mereka sedikitpun tak memiliki kepedulian padaku bahkan melakukan kerusakan padaku. Meski hanya dengan hal kecil mereka tak sanggup untuk peduli padaku.

Mars    : Coba kamu tanyakan pada langit apa yang harus dilakukan untuk menyadarkan penghunimu agar mereka sadar.

Bumi    : Langit telah memberikan peringatannya kepada mereka, namun hanya sedikit dari mereka yang sadar akan hal itu.

Mars    : Aku berharap mereka akan segera sadar, bersabarlah Bumi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar