Suatu ketika Bumi sedang bersedih,
dia menangis terseduh-seduh di angkasa. Sementara planet-planet lain saling
berbisik membicarakan tentang bumi.
Mars
sahabat bumi pun bertanya kepada venus yang jaraknya tak jauh dari Bumi.
Mars : Kenapa Bumi bersedih?
Venus : Tak selamanya bumi itu bahagia, nyatanya kali ini bersedih.
Kemudian tiba-tiba Merkurius ikutan
nimbrung
Merkurius : Hai kalian, Bumi itu
hanya bercanda, tidak mungkin dia bersedih. Dia itu kan planet dengan segala
keistimewaannya, dia memiliki daratan, memiliki suhu yang teratur, air yang
berlimpah, atmosfir, Bumi punya udara, gunung dan lembah, Bumi memiliki kehidupan,
semua ada di dirinya, sungai, hutan, air, manusia, tanah, emas, intan, serta
gravitasi. Lalu apa lagi alasannya untuk bersedih.
Mars tidak percaya jika Bumi
bersedih tanpa ada alasan yang jelas. Untuk itu dia kemudian menghampiri Bumi.
Mars : Kamu kenapa Bumi?
Bumi : aku memanglah memiliki segalanya, kehidupan ada padaku, namun
(dengan wajah sedih sembari mengusap air matanya)
Mars : Lalu, kenapa kamu bersedih?
Bumi : Tahukah kau Mars? Sekarang aku merasa sesak akibat jumlah
manusia yang makin bertambah di diriku, aku makin sesak karena begitu banyak
industri yang berdiri kokoh mengeluarkan karbon monoksidanya, aku makin gerah
karena beberapa hutanku dibakar oleh manusia, aku makin khawatir daratanku
makin merosot akibat antartika sudah mulai meleleh, aku makin geram karena
kriminalitas yang kian bertambah, aku makin sedih karena rasa cinta dan kasih
sayang yang bertebaran mulai surut karena benci, dendam, iri, dengki, sombong
dan angkuh. Aku mulai takut karena pertumpahan darah kembali merajalela, aku
mulai takut karena setiap aku menikmati indahnya galaksi tiba-tiba ada suara
gencatan senjata dan letusan bom mengagetkanku, aku mulai takut jika
hewan-hewan yang melengkapai kehidupan justru terancam punah, aku juga mulai
takut akan krisis karang di lautanku, aku takut Mars.
Mars : Kenapa kamu takut Bumi, silahkan saja pindahkan manusia
sebagian pada diriku, agar kamu tak perlu memikul semua beban ini.
Bumi : Seandainya semuanya semudah itu Mars, Manusia sudah melakukan
penelitian itu, namun semua tak semudah itu Mars.
Mars : Jika seperti itu, tidak kah mereka punya rasa peduli sedikitpun
padamu Bumi?
Bumi : Sebagian mereka peduli padaku, namun banyak dari mereka
sedikitpun tak memiliki kepedulian padaku bahkan melakukan kerusakan padaku. Meski
hanya dengan hal kecil mereka tak sanggup untuk peduli padaku.
Mars : Coba kamu tanyakan pada langit apa yang harus dilakukan untuk
menyadarkan penghunimu agar mereka sadar.
Bumi : Langit telah memberikan peringatannya kepada mereka, namun
hanya sedikit dari mereka yang sadar akan hal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar