Translate

30 Apr 2015

Aku dan Impianku


Hai para pembaca !!!!!
aku akan share sedikit tentang diriku karena sebagian sudah tahu di postingan inilahaku, nah sekarang tentang impianku.
Setiap manusia pasti memiliki impiannya masing-masing, menjadi orang lebih baik, dan sukses dunia akhirat adalah impian orang-orang pada umumnya. Bagiku karena impian kita belajar arti sebuah usaha, karena impian kita jadi sering bermimpi, karena impian kita jadi tahu arti cinta, dan karena impian kita banyak belajar.

Kisah di Balik Botol

Udaranya terasa segar menyelimuti tubuhku, suara deru ombak itu seperti lagu yang membentuk simfoni di telingaku, warna biru yang terpancar darinya yang di dukung oleh langit yang menambah keindahannya di mataku, sungguh membuatku tak henti-hentinya mengucap syukur kepada Sang Pencipta yang menciptakan keindahan ini untuk kami penduduk pesisir pantai.
            Anugerah yang luar biasa ini sungguh membuatku bahagia hidup menjadi anak pesisir pantai, bahkan aku merasa sangat tergantung dengan laut, aku makan dari hasil laut, aku bercanda ria dan bermain di tepiannya, aku mendapatkan uang dari apa yang disediakannya, aku menghirup udara disekitarnya, aku hidup dalam keluarga yang hidup di pesisirnya.

“Tinta Pengharapan”

Di setiap gores keprihatinan hati
Di setiap gores pengharapan pasti
Di setiap gores perjuangan diri
Di setiap gores doa yang tertulisi

25 Apr 2015

Memanfaatkan sampah untuk menghemat pengeluaran rumah tangga Kreasi Pembuatan Amplop

Nara Sumber   : Mama Dewi (Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Desa Cenrana)
Dialek              : Logat Sulawesi Selatan

Mahasiswa       : Assalamu alaikum bu
Mama Dewi     : Waalaikum salam, ye kenapa dek?
Mahasiswa       : Mau kemana ki, pakai baju cantik sekali?
Mama Dewi     : Mau ka pergi beli amplop untuk pengantin, nah kita tahu mi dek jauh sekali kota dari sini, mangojek peki Rp 15.000 kalau mau keluar. Nah mahal sekali juga amplop disini Rp 2.000/biji.
Mahasiswa       : Astagfirullah betul-betul mahal bu. Baru jarang ku lihat dijual, mana lagi selalu banyak acara disini.
Mama Dewi     : begitu mi dek. 

Mengembangkan Kreatifitas dan Rasa Peduli Terhadap Lingkungan

Kreasi Lukisan Tempel Dari Sampah Kulit Kemiri
Hallo teman-teman
            Pada kesempatan ini adik-adik kita dari Kabupaten Sidrap Desa Cenrana Dusun Pakkasaloe akan memperkenalkan hasil kreasi mereka yaitu Lukisan Tempel dari Sampah Kulit Kemiri.
            Dusun Pakkasaloe adalah salah satu dusun penghasil kemiri, hampir setiap penduduk disana hidup dari hasil perkebunan kemiri. Sehingga bisa kita jumpai begitu banyak sampah kulit kemiri yang tersebar di sekitar rumah penduduk.
Model : Warga dan anak KKN (Arham dan Muh.Ilyas)

            Hal ini menjadi salah satu problem yang tidak boleh dibiarkan, meskipun untuk sebagaian orang ini merupakan hal kecil. Namun dari hal kecil tersebut dapat menimbulkan masalah lingkungan seperti mengganggu estetika dan lama kelamaan akan menimbulkan bau.

23 Apr 2015

Pentingnya Pendidikan Keterampilan

            Meningkatnya jumlah penduduk usia kerja memberikan keuntungan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Untuk itu perlu untuk membangun sumber daya manusia berkualitas yang akan menjadi daya saing sebuah bangsa.
            Pendidikan keterampilan termasuk dalam mata pelajaran yang diajarkan disekolah . bila kita lihat makna dan tujuannya yaitu membentuk para siswa mempunyai suatu keahlian, yang tujuan akhirnya dapat dipergunakan untuk kehidupan dirinya kelak dikemudian hari.  Untuk itu perlu pengembangan secara maksimal.
            Saat ini, banyak masyarakat utamanya yang telah lulus kuliah berusaha mencari lapangan pekerjaan baik instansi negeri maupun instansi swasta, sehingga terjadi perlombaan untuk masuk kedua instansi tersebut. Tapi nyatanya daya tampung keduanya sedikit sekali antara yang diterima dan ditolak dan bisa dikatakan tidak seimbang. Nah kesenjangan ini dapat mengakibatkan pembengkakan pengangguran.

Keahlian Khusus Investasi untuk Masa Depan


Salah satu keahlian khusus yang dapat menjadi investasi untuk masa depan adalah keahlian di bidang olahraga.

            Siapa yang tidak kenal olahraga?

            Olahraga yang kian hari kian meluas dan memiliki makna yang bersifat universal dan unik. Berawal dari sekedar kegiatan fisik yang menyehatkan badan, mengisi waktu luang dan media eksistensi diri, akhirnya bergeser menjadi kegiatan yang multi kompleks. Disebut juga sebagai miniatur kehidupan karena aktivitas olahraga sangat sarat dengan gambaran-gambaran kehidupan yang sebenarnya. Tidak heran jika kian hari kedudukannya kian penting dan menempati tempat tersendiri dalam kehidupan masyarakat.

Inilah Aku

 Perkenalkan namaku Yusriani, teman-temanku biasanya memanggilku dengan sebutan Yusri. Yahhh kalau dalam Surah Alam Nasyrah atau surat ke 94 artinya “Kemudahan”, aku berharap itu bermakna akan selalu ada kemudahan di setiap kesulitan yang akan aku hadapi.Hehehe

Aku asli orang Parepare tanpa campuran, Lahir tepat di pukul 02.00 wita pada hari Sabtu Tanggal 15 Februari 1992. Sebelum aku menghirup udara di dunia ibuku segera dilarikan ke rumah sakit bersalin, namun karena aku ngotot keluar duluan, akhirnya aku lahir di rumah. Padahal nenekku sudah dandan cantik karena ingin ke rumah sakit. “ Maaf Nek, aku udah lahir duluan, Cheers!!”.

Berbicara tentang saudara, aku adalah anak keempat dari enam bersaudara. ”Uppsssss aku ngaku deh kalau keluargaku bukan keluarga berencana”..hehehe

22 Apr 2015

Tahukah Anda ?

Video yang memberikan edukasi pentingnya "Pengendalian di dalam keluarga"
Video shared from https://www.facebook.com/BKKBNOnline 
Diproduksi Oleh :
Adellene Colondam Tanuri (15 Tahun, Siswa SMA Sekolah Pelita Harapan)


Aku Kecewa Pada Diriku


Perkenalkan namaku Ghaitsa Umdatul Hayah, nama yang begitu indah pemberian dari kedua orang tuaku yang artinya perempuan yang menerangi dan menjadi penopang kehidupan, dan ku yakin mereka berharap aku akan menjadi penerang baginya dan penopang kehidupan mereka kelak.
Ayahku seorang petani dan ia adalah seorang ayah yang pekerja keras. Apapun kebutuhanku selalu ia usahakan untuk mengabulkannya, apapun yang aku minta pun ayah pasti berusaha untuk mengabulkannya. Begitu pun dengan ibu yang selalu menyiapkan keperluanku dengan baik dan selalu menyediakan waktu untukku.

Antara Cinta Dan Cita-Cita


Bhineka itulah namanya, seorang cowok yang menjadi idola para wanita di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Parepare. Orang tuanya memberi nama itu karena ayahnya berdarah Bitung dan ibunya berdarah Enrekang. Eka panggilan akrabnya adalah seorang cowok yang melankolis, puitis dan sangat romatis, bukan hanya itu dia juga pandai dan easy going.
Bagaimana mungkin cewek cewek di kampus tdk histeris jika dia berjalan, jika dia berucap dan jika dia tebar pesona dengan tampangnya. Namun dari sekian banyak cewek cantik, dia hanya terfokus pada satu cewek namanya Ika.
“Bagaimana, apa lagi yang kau tunggu? Dia itu cowok idaman kamu, jangan tunggu lama-lama nanti diambil orang”, tegas Wuri sahabat Ika.
“kita kan masih semester dua, apalagi aku tidak begitu yakin dengan cintanya, kecuali dia melamarku” tegas Ika.
“kamu yakin, mau menikah muda?”, Tanya Wuri.
“kenapa tidak?, kan bagus kalau kita menikah muda, kita akan lebih lama bersamanya, tegas Ika.

Ada Kalah Ada Prestasi Ada Masalah Ada Solusi

    Bonus Demografi yang tidak dimanfaatkan dengan baik berdampak pada lingkungan. Jumlah penduduk yang besar dan tidak diikuti kualitas kesadaran lingkungan yang baik, akan mengakibatkan terjadinya degradasi kerusakan lingkungan. Saat ini Indonesia begitu agresif mendorong pertumbuhan ekonomi, namun secara tidak sadar merusak lingkungan.
   Yang terpenting ke depan adalah peningkatan kualitas SDM karena angka Human Development Indeks (HDI) Indonesia saat ini menempati urutan ke-111 dari 182 negara. Di ASEAN, Indonesia berada di urutan keenam dari sepuluh negara.
   Saat ini, jumlah generasi muda jauh lebih banyak daripada generasi tua. Jadi, Indonesia harus melakukan persiapan membangun potensi dan sumber daya manusia (SDM).

di Bawah Kolom Rumah Aku Menemukan Pendidikan

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan Pendidikan tidak akan ada habisnya. saat ini Indonesia mendapatkan bonus yang dapat merubah dunia yaitu Bonus demografi.

Ada apa dengan pendidikan ?

Bonus Demografi ibarat pedang bermata dua. Satu sisi adalah berkah jika berhasil memanfaatkannya. Satu sisi yang lain adalah bencana seandainya kualitas SDM tidak dipersiapkan.
Nah!!! Untuk membangun sumber daya manusia berkualitas yang akan menjadi daya saing sebuah bangsa salah satunya dengan memperbaiki pendidikan. Namun tahukah anda bahwa di sebelah selatan Pulau Sulawesi terdapat sebuah desa yang bernama Desa Cenrana di Kabupaten Sidrap.
Ada sebuah dusun yang disebut Dusun Bukkere, Waktu saya KKN saya bersama dengan teman kelompok saya mengunjungi dusun tersebut, Sungguh Subahanallah bagaikan ikut dalam game Fear Factor akibat 12 km dilalui dengan jalan kaki melewati gunung yang tinggi, kerikil, sungai, pinggiran jurang, melewati tebing, serta jalan di tengah-tengah dinding tanah yang tingginya +/- 1 meter.

21 Apr 2015

Bonus Demografi Pedang Bermata Dua

Pada beberapa tahun terakhir ini, Indonesia mengalami fenomena transisi demografi. Hal ini terindikasi dari keberhasilan program KB menurunkan tingkat fertilitas dan meningkatnya kualitas kesehatan serta suksesnya program-program pembangunan lainnya (Sutiono, 2014).
Transisi demografi ini mengakibatkan perubahan struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya proporsi anak-anak bersamaan dengan meningkatnya proporsi penduduk usia kerja, sehingga angka ketergantungan menjadi sangat menurun. Kalau pada tahu 1970-an ada 86 anak yang menjadi tanggungan 100 pekerja, tahun 2000 tinggal 54 anak per100 pekerja. Inilah yang disebut dengan “Bonus Demografi” (Azis, Iwan, dkk, 2010).
Apabila melihat realita sekarang ini, Indonesia diperkirakan mencapai puncak "bonus demografi" pada tahun 2017 sampai 2019 pada gelombang pertama dan 2020 sampai 2030 pada gelombang bonus demografi kedua. Artinya, komposisi jumlah penduduk dengan usia produktif 15-64 tahun mencapai titik maksimal, dibandingkan usia nonproduktif 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas. Yang artinya  bahwa  terjadi  kenaikan  jumlah  angkatan  kerja  potensial (Wisasto, 2014).