Translate

17 Agu 2016

KADO UNTUK PAPUA



Bismillahirahmanirahim...........
Sembari  menunggu check out dari hotel saya menulis tulisan ini, sebab sahabat-sahabat teladan kependudukan telah berpulang ke daerah masing-masing, dimana saya masih berada di Ibu Kota sebab satu dua urusan..(tulisan bagian ini biar kesannya mengharukan..hehehe, tapi fakta)

Bangga rasanya bisa menjadi salah satu bagian dari teladan kependudukan yang mengikuti sayembara kependudukan tahun 2016 yang diadakan oleh BKKBN Nasional. Jika para atlet sedang berjuang untuk Negeri di olimpiade Rio de Janeiro Brazil dan memberikan medali sebagai kado terindah untuk Dirgahayu Indonesia, kami disini juga sedang berjuang dengan cara yang lebih sederhana, sesederhana harapan untuk kependudukan Indonesia yang jauh lebih baik kedepan. Kami berada disini selama 67 jam sejak senin 15 hingga 18 Agustus. Bersama dengan teladan kependudukan dari berbagai daerah. 

 Kiri : Resi (Kalbar), Grace (Papua), Saya, Agus (Kalbar) 

9 Agu 2016

Mobil Nyanyi Minta Sampah



Reportase perjalanan hari ini dimulai.....
Hari ini karena banyak genangan air akibat hujan di Timika yang enggan berhenti, jadi perjalanan itu rasanya begitu lama dilalui, dan baru sadar karena begitu lama menikmati perjalanan yang tujuannya juga tidak jelas. Sadar kalau Timika lagi bermasalah dengan yang namanya “SAMPAH”.

8 Agu 2016

“Bangga dengan barisan depan pembela negara TENTARA NASIONAL INDONESIA”



 foto dikutip dari kaskus.co.id

            Entah kenapa sangat bangga dengan pengabdian sosok satu ini, sosok yang menginspirasi dan mengajarkan kita arti kesetiaan. Tulisan ini untuk Sang Prajurit yang pengabdiannya  begitu tulus untuk Tanah Air Indonesia.............
            Pergi karena tugas pulang demi cinta, begitulah sosoknya yang mengingatkan kita kepada Sang teladan bangsa yang sepenuh hati mencintai negeri dan berjuang demi bumi pertiwi Sang Panglima Soedirman. Kita mungkin selalu menemukan jalan yang diberi nama Jl. Jendral Soedirman di berbagai daerah di Indonesia, dan beberapa patung atau tugu yang menjadikan Panglima Jendral Soedirman sebagai ikonnya, kebanggan atas perjuangan Jendral Soedirman pun pernah diabadikan dalam bentuk gambar di sehelai uang kertas.

6 Agu 2016

Alam itu indah, jika kau menemukan titik fokusnya




Bukan dimana kau berada,
Sejauh mana kau menapaki keindahan
Tapi bagaimana kau sadar alam itu indah
Ketika kau temukan titik fokusnya

Entah itu hutan, jalan yang sisi kiri dan kanannya penuh dengan pepohonan, jalan yang selama ini ku lalui yang tergambar dari kejauhan gunung yang indah, taman dari beberapa perkantoran hingga lapangan bahkan pekarangan kantor yang selama ini ku tempati menawarkan keindahan alam yang menjadi tempat favorit untuk sekedar menikmati hamparan hijau, birunya langit dan indahnya ciptaan Tuhan.

5 Agu 2016

“Saya Tra sekolah, cuman mau cari uang ale” Potret kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan



Hai Sahabat, Maaf baru posting lagi. Soalnya baru dapat Wifi gratis untuk posting Hihihi......(Nasib Wilayah Indonesia Bagian Timur yang paketan super mahal). Nah hari ini aku mau posting pengalamanku pekan lalu yang bisa jadi pembelajaran untuk kita, siapa tahu dari cerita ini mampu menggerakkan hati pembaca untuk sebuah tindakan hebat kedepannya.
Sore itu di depan Cafe Barley, aku ingin mengambil motor yang sudah 3 jam terparkir usai bertemu dengan teman-teman di cafe tersebut. Aku kemudian bertemu dengan bocah Papua yang pasang gaya sambil bersandar di motorku, layaknya pak Satpam yang menjaga pos. Entahlah namanya siapa, yang jelas dia menutupi motorku dengan kardus, agar kelak aku tidak kepanasan saat mengendarai motorku dengan imbalan bayaran (Meskipun cafe itu sebenarnya free parkir dan tidak terpapar panas Matahari). Tapi sudahlah, aku hanya mencoba mengajaknya ngobrol.
Aku     : Ade jam begini kau tra sekolah kah??
Bocah  : arghh, tidak kaka
Aku     : Kenapa ade? (penasaran ?!#)
Bocah  : Tra mau, saya mau kerja saja dapat uang buat balanja sama buat mama.
Aku     : Ohh begitu, Terus kau tinggal dimana ade?
Bocah  : Di Jalan Hasanuddin kaka. (Tempanya cukup jauh dari cafe tersebut)
Aku     : Wiss, jauh sekali ade, trus kau naik apa kesini?
Bocah  : Naik ojek kaka, tapi biasa jalan kaki juga.