Translate

28 Jul 2017

Greentea tak berjudul


Kamu tahu alasan Greentea begitu istimewa, menjadi salah satu idola para tamu kedai coffee, meski yang memesannya mayoritas perempuan, namun greentea kini menjadi campuran bahan makanan dan minuman kekinian. Warnanya hijau, sama halnya dedaunan yang memberi warna untuk bumi, meski seringkali dicampur dengan creamer untuk menutupi kepahitannya.

Kamu tahu klorofil ?? ia zat hijau daun yang membantu tumbuhan untuk berfotosintesis, sama halnya dengan greentea yang membantu kita berfotosentesis, mengubah kenangan masa lalu menjadi impian di masa depan yang akan kita wujudkan bersama-sama menemukan fitrah hidup ini.

Ketika menghirup harumnya aroma greentea, rasanya panas terik matahari hingga dinginnya malam seakan berdamai dengan munculnya sebuah senyum di bibir, menemani jiwa di tengah hiruk pikuk mobilisasi orang-orang di sekitarmu. Dan akan selalu ada sejuta kenangan di balik seteguk greentea yang manis.

26 Jul 2017

Meski hanya sebuah doa “Untukmu Palestina”


“Aku sedang berada di sujud terakhir shalatku, tiba-tiba bunyi keras terdengar dan kurasakan berat di atas punggungku. Saat bibirku melafazkan doa sujud kurasakan ada air yang mengalir di tubuhku, aku duduk meski terasa berat beban di punggungku menyelesaikan shalat dengan Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Tiba-tiba air mataku jatuh melihat tubuhku bersimpuh darah, darah ibuku yang melindungiku dari reruntuhan itu, kurasakan dingin tubuhnya mendekapku erat, erat dan sangat erat. Tubuhku gemetar dan rasanya ingin berteriak saja tapi kutenangkan diriku dengan lafaz Astagfirullah. Ibuku yang sangat aku cintai berkorban demi anaknya dari kata yang tak asing lagi di telingaku “BOOOM”. Rudal Zionis yang merenggut saudara-saudaraku dan orang tuanya, ayahku yang selalu semangat membela Tanah kami Palestina yang tertembus peluru Zionis itu, ibuku yang selalu istiqamah membantu ayahku berjihad. Apakah aku selanjutnya ??? Tidak, meski terkapar sudah tubuh ibuku, diatas tanah berdebu tempat kami mengungsi, aku berjanji tetap membela tanahku meski harus terbaring menghadapmu Ilahi Rabbi. ”