“Aku sedang berada di sujud terakhir shalatku,
tiba-tiba bunyi keras terdengar dan kurasakan berat di atas punggungku. Saat
bibirku melafazkan doa sujud kurasakan ada air yang mengalir di tubuhku, aku
duduk meski terasa berat beban di punggungku menyelesaikan shalat dengan
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Tiba-tiba air mataku jatuh
melihat tubuhku bersimpuh darah, darah ibuku yang melindungiku dari reruntuhan
itu, kurasakan dingin tubuhnya mendekapku erat, erat dan sangat erat. Tubuhku gemetar
dan rasanya ingin berteriak saja tapi kutenangkan diriku dengan lafaz
Astagfirullah. Ibuku yang sangat aku cintai berkorban demi anaknya dari kata
yang tak asing lagi di telingaku “BOOOM”. Rudal Zionis yang merenggut
saudara-saudaraku dan orang tuanya, ayahku yang selalu semangat membela Tanah
kami Palestina yang tertembus peluru Zionis itu, ibuku yang selalu istiqamah
membantu ayahku berjihad. Apakah aku selanjutnya ??? Tidak, meski terkapar
sudah tubuh ibuku, diatas tanah berdebu tempat kami mengungsi, aku berjanji
tetap membela tanahku meski harus terbaring menghadapmu Ilahi Rabbi. ”
Tidakkah
cerita diatas ini menyayat hati kita saudaraku muslim dan muslimah. Cerita adik-adikku yang diselimuti takut dari
negeri Palestina. Adik-adikku yang mencari orang tuanya namun yang ia jumpai
tubuh yang bersimbah darah, Adik-adikku yang sarapannya berjuta-juta peluru,
setiap harinya hanya mendengar dentuman bom yang meluluh lantahkan sekolah dan
tempat tinggalnya. Nasibmu malang adik-adikku, malammu tak tenang, matamu
terpejam namun diselimuti rasa takut serangan yang tak kunjung usai.
Di
halaman Masjidil Aqsha menggenang darah dan tubuhmu yang yang terkapar karena peluruh
yang menghujam ditubuhmu, adik-adikku rasa-rasanya kepahitan ini bak film
bioskop yang mempertontonkan kebiadaban terhadap negerimu. Rabbi, Masih ada kah
asa bagi adik-adikku itu ?? Kedamaian, tawa riang mereka, semangat ingin
belajar, ingin bercanda, ingin berdamai dan ingin hidup.
Duhai,
Sahabatku
Atas
nama persaudaraan dan rasa kemanusiaan, Bangkitlah!!
Kita
tak boleh hanya diam sambil aktif mengupdate status di sosial media, bercanda
riang dan tertawa terbahak-bahak sembari menikmati makanan enak yang mampu kita
beli, menikmati tontonan bioskop setiap malam, kita tak boleh mengabaikan
mereka, Bangkitlah untuk menyelipkan doa disetiap sujudmu, disetiap shalat
malammu karena Mahabbah Fillah atas persaudaraan, Cinta, Kasih, mari membantu
mereka dengan segala upaya dan doa. Karena sesungguhnya kita bisa melakukan
sesuatu, bersatu menyebarkan tragedi ini pada mereka-mereka yang berhati mulia,
memberi meski sedikit apa yang kita punya bahkan jika itu sebuah doa.
Ya
Allah selamatkanlah Palestina!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar