Jejak Lumpur Penjejak Case Finding HIV-AIDS di distrik Jita Kabupaten Mimika

(Foto : Lumpur Jita)

Ketika orang diluar sana sibuk menorehkan karyanya untuk Indonesia, para penjejak ini juga diam-diam sibuk menorehkan langkahnya demi kesehatan saudara kita di pelosok Jita. 
Dari "Case Finding HIV, given HIV-AIDS Information and Promotion" Then distributed Healthy Assurance" Untuk saudara kita Putra Putri Indonesia. 
Satu persatu pijakan disungai berlumpur terbentuk demi mencapai tempat saudara kita itu berada. 
Mungkin saja saat ini air sungai bahkan air hujan telah menghapus jejaknya, tapi ketahuilah jejak sesungguhnya adalah ketika saudara kita bebas dari HIV AIDS dan dapat mengakses fasilitas kesehatan tanpa hambatan dan tuhan menyaksikan jejak yang telah kau buat itu.

(Foto : Pemukiman warga Sumapro)

Mengutip kata mutiara Pencerah Nusantara “Masa Terbaik dalam Hidup Seseorang adalah Masa Ia Dapat Memberikan Manfaat untuk Orang Lain”. Mungkin saja sebagian orang menganggap hal ini biasa, tapi bagiku hal ini sungguh luar biasa, tak banyak orang menginginkan dirinya terjun ke tempat yang semua serba terbatas bahkan sinyal, listrik dan air masih sangat sulit bahkan tidak ada. Namun karena niat tulus abdi kepada tanah air tercinta semua tantangan menjadi petualangan.

(Foto : Testing HIV oleh Analis Kak Selma) 

Alam dan Langit menjadi saksi bahwa kita setia terombang ambing di laut selama 11 jam, membentuk jejak di lumpur hingga membuat lukisan bekas terpeleset, berjalan kaki di tengah ranjau yang berserakah, bekerja dengan tetap menarik bibir membentuk simetris hingga jangkrik berbunyi, bergelap2an di heningnya malam, mendengarkan konser nyamuk dan lalat babi, melawan rasa takut berada di rumah atas air hingga sampai di segitiga emas Kampung Ipam.

Coba Pikirkan dan Syukurilah bahwa kau lebih hebat dari Jejak Petualang dan My Trip My Adventure. Teruslah berkarya kawan, teruslah lakukan kebaikan tulus karena tuhan!

By. Komisi Penanggulangan AIDS Kab.Mimika