Translate

21 Nov 2016

Karena cinta Begitu Indah (Terinspirasi dari Bidan PTT di Pedalaman Jita)


Hemm.Hemm..Hemmm

Kemarin kita banyak membahas pekerjaan dan sedikit petualangan menarik ke pedalaman. Bagaimana jika kali ini tentang cinta,..? idenya nyangkut di otak pas petualangan ke pedalaman Kampung Jita, seorang Bidan menuliskan post di dinding rumah dinasnya “Saat bosan menghampiri, Ingatlah ketika jatuh cinta”.

Yahhh, kebayang kan tinggal di pedalaman yang jauh dari kota, jarak tempuh yang lumayan jauh dan mesti lewat sungai yang kadang surut, belum lagi di apit oleh hutan di sisi kanan dan kiri. Sampai di lokasi juga listrik sangat terbatas, belum lagi air bersih yang hanya berharap dari air hujan, dan parahnya gak ada sinyal untuk nelpon. Jarak rumah yang satu ke rumah yang lain lumayan jauh, belum lagi alam sekitar yang masih rawan...ihh seremm

Handphone yang menjadi teman setia hanya bisa digunakan dengar musik dan main game, kebayang kan bagaimana jika keseharian itu dijalani, seminggu mungkin masih betah tapi kalau sampai setahun ??? tapi bidan-bidan cantik itu betah, tetap semangat melayani masyarakat itu semua karena Cinta. Saat bosan menghampiri, ingatlah ketika jatuh cinta. Mungkin ini bisa jadi mantra buat mereka ketika mulai jenuh dengan keadaan, saat kesepian menjalani hari-hari di pedalaman, mengobati kesepian hati seorang wanita single dan mengobati kerinduan pada kampung halaman dan orang tua.

Iya Padi benar bahwa cinta begitu indah, bahwa cinta itu anugerah, merasakannya adalah fitrah. Kenapa jatuh cinta itu terasa sangat indah ? sebuah pertanyaan sederhana yang jawabannya “karena cinta adalah perasaaan paling intens yang pernah kita rasakan, siapapun yang mengalaminya akan merasa menjadi orang yang paling beruntung di dunia ini.

Jatuh cinta adalah jatuh yang paling ajaib yang bisa merubah hidup seseorang dalam sekejap dari orang yang berkarakter koleris dan plegmatis menjadi orang yang tiba-tiba menjadi melankolis dan berjiwa puitis. Hati berdebar-debar bila bertemu dengan orang yang kita cintai, tangan panas dingin bila harus berhadapan dengannya atau tiba-tiba berpapasan dengannya, yang tadinya biasa menjadi luar biasa, terasa hidup berbunga-bunga, bersemangat, dan terasa ingin tersenyum terus. (Cieee yang senyum-senyum baca ini).

Dan saya setuju dengan bidan-bidan itu bahwa ketika kau mulai bosan dengan keadaan, ingatlah saat kau jatuh cinta, ingatlah ketika ada orang yang suka padamu, meski dahulu kau terkesan “Jaga Image”, meski kau tidak suka dengannya, meski tak ada perasaan sedikitpun, karena sebenarnya ada rasa tersembunyi dari rasa tak suka itu yakni “Rasa Bangga dicintai, rasa bahagia dikirimi kalimat-kalimat cinta”. Jadi ingatlah itu ketika kau mulai bosan dengan keadaan, ketika kau mulai bosan dengan pasanganmu jika kau telah berpasangan sehingga timbullah lagi semangatmu itu. Karena hidup akan terasa hampa tanpa cinta, sesukses apapun diri kita tanpa cinta tiadalah artinya dan betapa tidak adilnya Tuhan jika menciptakan kita tanpa “cinta”. Itulah cinta, betapa hebatnya dia bisa mengubah segalanya menjadi indah, semangat yang padam bisa berkobar kembali.

Cinta itu takdir dari yang kuasa, bertemu dengan dia yang membuatmu jatuh cinta itu adalah anugerah, tapi bagaimana menyikapi cinta itu pilihan kita sendiri, yang akan kita pertanggung jawabkan nanti saat bertemu Ilahi. Mungkin bagi sebagian orang bertanya-tanya kenapa aku begitu tertutup masalah cinta, sangat sulit menerima cinta, karena aku lagi belajar memilih memuliakan cinta, menjauhkannya dari cara-cara nista, meletakkannya sesuai aturan Sang Pencipta. Tapi tenang saja atas cinta yang pernah ada, atas cinta yang pernah ditujukan untukku semua itu telah terukir menjadi cerita indah pelengkap hidup ini. Dan untuk jodoh yang belum bertemu, untuk yang sedang menanti jodoh, tetap sabar yah!!! Tetap sabar dalam menjaga diri, karena disaat yang sama di tempat lain jodohmu pun berusaha menjaga diri hingga nanti bertemu disaat dan cara yang paling berkah.

#Salam Cinta

\(^_^)/ >>>>>))))) Jodoh jangan tersesat, aku di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar