Translate

4 Mei 2015

Indonesia Mengajar dan Kelas Inspirasi

Negeri kita memiliki banyak sekali cerita mengenai potret pendidikan, dari kualitas, akses, jumlah pendidik, pemerataan juga kualitas tenaga pendidik itu sendiri.  Di balik semua itu Indonesia mendapatkan bonus yang dapat meningkatkan pembangunan ekonomi yaitu bonus demografi,  sebuah berkah yang sangat fantastis ketika bonus demografi dapat dimanfaatkan dengan baik, lalu bagaimana jika tidak maka bisa menjadi bencana bagi negeri.
            Salah satu modal utama pemanfaatan bonus demografi adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan.  Namun masalah pendidikan seperti jumlah guru yang tidak merata, cenderung menumpuk di daerah perkotaan, dan juga mutu guru yang masih kurang, belum lagi etika peserta didik yang makin menjadi-jadi, tawuran masih saja ada dan serangkaian cerita mengenai pendidikan kita. Terbatasnya akses pendidikan di Indonesia utamanya di daerah perbatasan, pedalaman dan tempat-tempat terperncil di Indonesia meningkatkan arus urbanisasi guna memperoleh pendidikan yang lebih baik di Perkotaan.

            Pemerintah pun telah menjalankan berbagai macam kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan guna menghadapi Asean Economic community persaingan bebas. Namun ada saja pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
            Namun kita harus bangga, dengan gerakan teman-teman generasi muda Indonesia dengan adanya Gerakan Indonesia Mengajar, sebagai penggagasnya Bapak Anies Baswedan.  Indonesia mengajar percaya janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa adalah janji kita semua. Dimana pendidikan adalah satu gerakan bangsa dan bukan semata tugas pemerintah.  Indonesia Mengajar memfasilitasi para guru (disebut Pengajar Muda) untuk tinggal, hidup dan belajar dari masyarakat setempat selama setahun. Kehadiran mereka adalah untuk mengajar, medidik, menginspirasi dan menjadi jembatan bagi masyarakat desa terpencil mengenal kemajuan.




            Indonesia mengajar yakin bahwa “setahun mengajar, seumur hidup menginspirasi”. Gerakan yang sangat luar biasa, yang menjembatani para tenaga pengajar muda untuk berpartisipasi dan terjun langsung demi kualitas pendidikan Indonesia jauh lebih baik.


            Dari teman-teman Indonesia Mengajar dan beberapa teman profesional lahirlah konsep Kelas Inspirasi, yang sekarang ini sudah ada di beberapa kota dan salah satunya Kelas Inspirasi Kota Parepare.  Kelas Inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja  juga motivasi meraih cita-cita, dimana cerita tersebut akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka.

            Tujuan dari Kelas Inspirasi ini ada dua, yaitu menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan kita.


            7 sikap dasar kelas inspirasi Sukarela, Bebas kepentingan, Tanpa biaya, Siap belajar, Ambil bagian langsung, Siap bersilaturahmi, dan Tulus.


            Kedua gerakan ini sangat membantu pendidikan menjadi lebih baik, dan merangsang berbagai kalangan untuk ikut serta dalam gerakan ini, bahkan beribu-ribu orang mendaftar untuk bisa menjadi tenaga pengajar, fotografer dan videongrafer. Ini menunjukkan bahwa kepedulian dan kesadaran dari beberapa kalangan terhadap pendidikan masih sangat tinggi. Dan gerakan ini sangat membantu pemerintah untuk ikut bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa.
            Diharapkan kedepan lahir lagi gerakan-gerakan yang turut ikut serta memajukan pendidikan Indonesia, dari sini kita bisa belajar bahwa gerakan kepedulian terhadap pendidikan dengan cara terjun langsung membantu pemerintah memperbaiki pendidikan adalah bukti nyata partisipasi untuk kemajuan bangsa bukan hanya sekedar teriak, dan mengkritik pemerintah tapi justru kita semua bertugas untuk memperbaiki pendidikan.
            Jika kita tak mampu melakukan hal di atas, cukup pedulilah terhadap kualitas pendidikan diri sendiri, dengan cara belajar dengan giat, beretika baik, jujur, berakhlak mulia dan jagalah kesehatan diri dengan baik.

Salam Genre

1 komentar: