Translate

19 Mei 2015

Sosialisasi program KB Dua Anak Cukup melalui Media Internet dan Film-film Pendek Mengenai Keluarga Berencana


Mengapa Dua Anak Cukup?
Ibu-ibu bapak-bapak, Mengapa pemerintah bersama BKKBN mengggalakkan kampanye “Dua Anak Cukup? Sebab dengan dua anak cukup, para orang tua bisa lebih efektif dalam membesarkan dan memantau bagaimana perkembangan anak, sehingga anaknya tumbuh dengan kualitas baik dari segi pendidikan, kesehatan dan moral, sehingga anaknya kelak menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru sehingga memiliki masa depan yang cerah.

Betapapun miskinnya masyarakat, apabila hanya memiliki dua orang anak tentu mereka bisa berfikir diarahkan kemana anak mereka. Sehingga untuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan anak tidak begitu memberatkan. Dibandingkan dengan masyarakat yang miskin namun memiliki banyak anak.
Banyak anak, banyak rezeki tapi banyak pula yang harus ditanggung, sedikit tapi berkualitas yaitu dua anak cukup akan lebih baik, bayangkan dengan sedikit anak tapi anak tersebut dibesarkan dengan pendidikan, kesehatan dan moral serta pengawasan yang baik kemudian mereka menjadi seseorang yang hebat, berakhlak, dan pastinya akan membanggakan akan sangat luar biasa bagi orang tua.
Sebab persoalan dalam membangun keluarga, yang harus dipikirkan adalah bagaimana generasi kedepan bisa lebih baik lagi. Sehingga, generasi penerus bangsa Indonesia menjadi generasi berkualitas dan berkuantitas tentu ini perlu pengawasan orang tua, jika yang diawasi hanya dua orang tentu lebih mudah, dibandingkan mengawasi banyak orang, dan pemenuhan kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan akan lebih mudah. Pengawasan terhadap anak juga dapat lebih efektif, apalagi sekarang dengan tingkah laku dan moral generasi muda sudah sangat memprihatikan, masalah narkoba, pergaulan bebas, free seks dan tingkah laku lainnya dan tentu ini menjadi perhatian bagi kita bersama tidak hanya pemerintah dan yang pastinya orang tua. Sehingga cukup dua anak saja, akan menciptakan generasi berencana.


Memanfaatkan media Internet
Dunia internet sekarang ini menjadi dunia kedua segala aktivitas-aktivitas masyarakat, bahkan segala kalangan saat ini mampu menggunakan internet, bahkan di desa-desa saja mereka sudah mengenal internet. Internet jauh lebih efektif dibanding media informasi lainnya. Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet di Indsonesia terus meningkat hingga mencapai 139 juta pengguna di tahun 2015, atau sekitar 50% dari total penduduk Indonesia. Ini artinya potensi promosi program KB di Indonesia masih sangat besar.
Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu menggunakan media sosial seperti facebook, twitter, Pinterest, Youtube, dan lain sebagainya, BKKBN telah menggunakan media tersebut dalam mengkampanyekan program KB, namun perlu mengoptimalan dengan cara bekerjasama dengan berbagai situs online. Sebab kegiatan yang sering dilakukan oleh sebagian kalangan masyarakat di internet bukan hanya eksis di media sosial namun juga mencari produk-produk yang ditawarkan berbagai situs online seperti olx.co.id, bukalapak.com, kaskus.co.id, dan lain sebagainya. Dengan memberikan tempat seperti iklan baris mengenai program KB di situs-situs tersebut, maka semakin besar kemungkinan program KB terlihat dan dibaca oleh pengguna internet.


Memberikan edukasi dan wawasan mengenai KB melalui film-film pendek
            Film pendek adalah salah satu bentuk film paling simple dan paling kompleks. Minat masyarakat cukup tinggi terhadap film, sebagian masyarakat bahkan gemar menonton film-film seperti FTV di berbagai stasiun televisi dengan berbagai versi genre, baik itu percintaan, keagamaan dan berbagai film-film yang mengandung pesan moral bagi penontonnya. Untuk itu media ini dapat digunakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai program keluarga berencana dalam bentuk cerita film yang dibuat dengan segala macam variasi, sehingga masyarakat dapat termotivasi untuk merencanakan masa depan lebih baik.
            Seperti yang kita ketahui, beberapa generasi muda sekarang miskin anak moralitas akibat-akibat tontonan yang dilihat di televisi, sehingga dengan adanyak film-film pendek yang bertemakan keluarga berencana atau generasi berencana yang dikemas sedemikian rupa, sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk menonton sehingga nantinya teredukasi dan termotivasi untuk menciptakan generasi berencana.
            Media sosialisasi, teknologi dan informasi harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya BKKBN kita pun sebagai generasi muda ikut aktif mengkampanyekan program keluarga berencana, sehingga sosialisasi mengenai program dua anak cukup dan mengenai KB, bisa sampai ditengah-tengah masyarakat hingga masyarakat-masyarakat pedesaan dari sabang sampai merouke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar