Mengapa Dua Anak Cukup?
Ibu-ibu
bapak-bapak, Mengapa pemerintah bersama BKKBN mengggalakkan kampanye “Dua Anak
Cukup? Sebab dengan dua anak cukup, para orang tua bisa lebih efektif dalam
membesarkan dan memantau bagaimana perkembangan anak, sehingga anaknya tumbuh
dengan kualitas baik dari segi pendidikan, kesehatan dan moral, sehingga
anaknya kelak menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu
menciptakan inovasi-inovasi baru sehingga memiliki masa depan yang cerah.
Betapapun
miskinnya masyarakat, apabila hanya memiliki dua orang anak tentu mereka bisa
berfikir diarahkan kemana anak mereka. Sehingga untuk kebutuhan pendidikan dan
kesehatan anak tidak begitu memberatkan. Dibandingkan dengan masyarakat yang
miskin namun memiliki banyak anak.
Banyak
anak, banyak rezeki tapi banyak pula yang harus ditanggung, sedikit tapi
berkualitas yaitu dua anak cukup akan lebih baik, bayangkan dengan sedikit anak
tapi anak tersebut dibesarkan dengan pendidikan, kesehatan dan moral serta
pengawasan yang baik kemudian mereka menjadi seseorang yang hebat, berakhlak,
dan pastinya akan membanggakan akan sangat luar biasa bagi orang tua.
Sebab
persoalan dalam membangun keluarga, yang harus dipikirkan adalah bagaimana
generasi kedepan bisa lebih baik lagi. Sehingga, generasi penerus bangsa
Indonesia menjadi generasi berkualitas dan berkuantitas tentu ini perlu
pengawasan orang tua, jika yang diawasi hanya dua orang tentu lebih mudah,
dibandingkan mengawasi banyak orang, dan pemenuhan kebutuhan akan pendidikan
dan kesehatan akan lebih mudah. Pengawasan terhadap anak juga dapat lebih
efektif, apalagi sekarang dengan tingkah laku dan moral generasi muda sudah
sangat memprihatikan, masalah narkoba, pergaulan bebas, free seks dan tingkah
laku lainnya dan tentu ini menjadi perhatian bagi kita bersama tidak hanya
pemerintah dan yang pastinya orang tua. Sehingga cukup dua anak saja, akan
menciptakan generasi berencana.
Memanfaatkan media Internet
Dunia
internet sekarang ini menjadi dunia kedua segala aktivitas-aktivitas
masyarakat, bahkan segala kalangan saat ini mampu menggunakan internet, bahkan
di desa-desa saja mereka sudah mengenal internet. Internet jauh lebih efektif
dibanding media informasi lainnya. Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet di
Indsonesia terus meningkat hingga mencapai 139 juta pengguna di tahun 2015,
atau sekitar 50% dari total penduduk Indonesia. Ini artinya potensi promosi
program KB di Indonesia masih sangat besar.
Salah satu
cara yang dapat dilakukan yaitu menggunakan media sosial seperti facebook,
twitter, Pinterest, Youtube, dan lain sebagainya, BKKBN telah menggunakan media
tersebut dalam mengkampanyekan program KB, namun perlu mengoptimalan dengan
cara bekerjasama dengan berbagai situs online. Sebab kegiatan yang sering
dilakukan oleh sebagian kalangan masyarakat di internet bukan hanya eksis di
media sosial namun juga mencari produk-produk yang ditawarkan berbagai situs
online seperti olx.co.id, bukalapak.com, kaskus.co.id, dan lain sebagainya.
Dengan memberikan tempat seperti iklan baris mengenai program KB di situs-situs
tersebut, maka semakin besar kemungkinan program KB terlihat dan dibaca oleh
pengguna internet.
Memberikan edukasi dan wawasan
mengenai KB melalui film-film pendek
Film
pendek adalah salah satu bentuk film paling simple dan paling kompleks. Minat
masyarakat cukup tinggi terhadap film, sebagian masyarakat bahkan gemar
menonton film-film seperti FTV di berbagai stasiun televisi dengan berbagai
versi genre, baik itu percintaan, keagamaan dan berbagai film-film yang
mengandung pesan moral bagi penontonnya. Untuk itu media ini dapat digunakan
untuk mengedukasi masyarakat mengenai program keluarga berencana dalam bentuk
cerita film yang dibuat dengan segala macam variasi, sehingga masyarakat dapat
termotivasi untuk merencanakan masa depan lebih baik.
Seperti
yang kita ketahui, beberapa generasi muda sekarang miskin anak moralitas
akibat-akibat tontonan yang dilihat di televisi, sehingga dengan adanyak
film-film pendek yang bertemakan keluarga berencana atau generasi berencana
yang dikemas sedemikian rupa, sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk
menonton sehingga nantinya teredukasi dan termotivasi untuk menciptakan
generasi berencana.
Media sosialisasi, teknologi dan informasi harus
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya BKKBN kita pun sebagai generasi
muda ikut aktif mengkampanyekan program keluarga berencana, sehingga
sosialisasi mengenai program dua anak cukup dan mengenai KB, bisa sampai
ditengah-tengah masyarakat hingga masyarakat-masyarakat pedesaan dari sabang
sampai merouke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar