Ukhti, aku ingin berbagi cerita,
rasa-rasanya akhir-akhir ini aku selalu dihadapkan dengan rasa sakit, belum
sembuh sakitku yang satu muncul lagi sakit yang lain, terkadang aku menangis
sendirian menahan rasa sakit yang aku alami dan disaat-saat rasa sakit itu
muncul terkadang terbesit dalam diri “Kenapa aku, padahal banyak orang lain
yang hidupnya jauh dari kata sehat tapi mereka sehat-sehat saja dan bisa ketawa
sampai mereka puas”. Astagfirullah...
Aku
sedih karena aku mengeluhkan sakitku, aku sedih karena ketika aku sakit aku tak
mampu menahanya hanya untuk melaksanakan kewajibanku pada Ilahi Rabbi, aku sedih
karena aku tak mampu menjaga setiap nikmat yang diberikanNya pada diriku, aku
sedih karena terkadang larut dalam kesakitan itu dan mengabaikan setiap
kebaikan yang diberikan padaku.
“Ya
Allah, tidak ada kemudahan kecuali sesuatu yang Engkau permudahkan, Engkau
menjadikan kedukaan itu mudah sekiranya Engkau kehendaki”.
Sekarang
aku sadar, Rasulullah SAW rela menahan sakit saat sakaratul maut hanya untuk
hambanya, untuk menyampaikan agar kita shalat dan hidup dengan penuh cinta
teruntuk kepada yang Maha Cinta Allah Azza Wajalla. Nabi Ayyub diuji dengan sakit,
namun ia tetap sabar bahkan dikatakan bahwa beliau berada di puncak kesabaran.
Subahanallah...
Allah menguji setiap hambanya dengan cara yang beda-beda, ada yang diuji dengan kemiskinan, kekayaan, penyakit dan lain sebagainya. Saidina Ali bahkan pernah menangis karena tidak SAKIT, lalu Saidatina Fatima bertanya Kenapa? Lalu Ia menjawab “ Aku takut Allah tidak sayang padaku”, Subahanallah....lemahnya iman kami hanya menangis saat sakit.
Allah menguji setiap hambanya dengan cara yang beda-beda, ada yang diuji dengan kemiskinan, kekayaan, penyakit dan lain sebagainya. Saidina Ali bahkan pernah menangis karena tidak SAKIT, lalu Saidatina Fatima bertanya Kenapa? Lalu Ia menjawab “ Aku takut Allah tidak sayang padaku”, Subahanallah....lemahnya iman kami hanya menangis saat sakit.
Ya
Allah, pilihlah kami untuk bersabar dan Bersyukur atas setiap ujian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar