Translate

25 Apr 2015

Memanfaatkan sampah untuk menghemat pengeluaran rumah tangga Kreasi Pembuatan Amplop

Nara Sumber   : Mama Dewi (Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Desa Cenrana)
Dialek              : Logat Sulawesi Selatan

Mahasiswa       : Assalamu alaikum bu
Mama Dewi     : Waalaikum salam, ye kenapa dek?
Mahasiswa       : Mau kemana ki, pakai baju cantik sekali?
Mama Dewi     : Mau ka pergi beli amplop untuk pengantin, nah kita tahu mi dek jauh sekali kota dari sini, mangojek peki Rp 15.000 kalau mau keluar. Nah mahal sekali juga amplop disini Rp 2.000/biji.
Mahasiswa       : Astagfirullah betul-betul mahal bu. Baru jarang ku lihat dijual, mana lagi selalu banyak acara disini.
Mama Dewi     : begitu mi dek. 

   Nah untuk kasus di atas kami akhirnya berinisiatif untuk membantu warga disana dengan cara mengajak anak-anak sekolah disana untuk datang di posko untuk membicarakan persoalan tersebut. Dan ternyata di sekolah mereka setiap hari guru-guru membuang sampah kertas bekas kemudian dibakar di sekitar sekolah.
Adik-adik setuju dengan usulan kita untuk membantu orang tua mereka dan mengurangi pengeluaran rumah tangganya dengan membuat amplop dari kertas bekas. Dan adik-adik kemudian merealisasikan hal tersebut dengan membawah lem, gunting dan kertas bekas yang didapatkan dan segera membuatnya.


Jadilah beberapa amplop yang kemudian mereka bawah pulang sebagai hadiah untuk orang tua mereka. Dengan kegiatan tersebut mereka kemudian bisa memanfaatkan sampah kertas bekas untuk membantu orang tua mereka memperoleh amplop dan mengurangi pengeluaran rumah tangganya.
Dari Kanan : Ferdi, Tuo, Mustamin, Ririn, Dewi dan Made

1 komentar: