Nara Sumber : Mama Dewi
(Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Desa Cenrana)
Dialek : Logat
Sulawesi Selatan
Mahasiswa : Assalamu
alaikum bu
Mama Dewi : Waalaikum
salam, ye kenapa dek?
Mahasiswa : Mau
kemana ki, pakai baju cantik sekali?
Mama Dewi : Mau ka pergi beli amplop untuk pengantin,
nah kita tahu mi dek jauh sekali kota dari sini, mangojek peki Rp 15.000 kalau
mau keluar. Nah mahal sekali juga amplop disini Rp 2.000/biji.
Mahasiswa : Astagfirullah betul-betul mahal bu.
Baru jarang ku lihat dijual, mana lagi selalu banyak acara disini.
Mama Dewi : begitu mi dek.
Nah untuk kasus di atas kami akhirnya
berinisiatif untuk membantu warga disana dengan cara mengajak anak-anak sekolah
disana untuk datang di posko untuk membicarakan persoalan tersebut. Dan
ternyata di sekolah mereka setiap hari guru-guru membuang sampah kertas bekas
kemudian dibakar di sekitar sekolah.
Adik-adik
setuju dengan usulan kita untuk membantu orang tua mereka dan mengurangi
pengeluaran rumah tangganya dengan membuat amplop dari kertas bekas. Dan
adik-adik kemudian merealisasikan hal tersebut dengan membawah lem, gunting dan
kertas bekas yang didapatkan dan segera membuatnya.
Jadilah
beberapa amplop yang kemudian mereka bawah pulang sebagai hadiah untuk orang
tua mereka. Dengan kegiatan tersebut mereka kemudian bisa memanfaatkan sampah
kertas bekas untuk membantu orang tua mereka memperoleh amplop dan mengurangi
pengeluaran rumah tangganya.
Dari Kanan : Ferdi, Tuo, Mustamin, Ririn, Dewi dan Made
Ijin share yah
BalasHapus