Translate

21 Apr 2015

Bonus Demografi Pedang Bermata Dua

Pada beberapa tahun terakhir ini, Indonesia mengalami fenomena transisi demografi. Hal ini terindikasi dari keberhasilan program KB menurunkan tingkat fertilitas dan meningkatnya kualitas kesehatan serta suksesnya program-program pembangunan lainnya (Sutiono, 2014).
Transisi demografi ini mengakibatkan perubahan struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya proporsi anak-anak bersamaan dengan meningkatnya proporsi penduduk usia kerja, sehingga angka ketergantungan menjadi sangat menurun. Kalau pada tahu 1970-an ada 86 anak yang menjadi tanggungan 100 pekerja, tahun 2000 tinggal 54 anak per100 pekerja. Inilah yang disebut dengan “Bonus Demografi” (Azis, Iwan, dkk, 2010).
Apabila melihat realita sekarang ini, Indonesia diperkirakan mencapai puncak "bonus demografi" pada tahun 2017 sampai 2019 pada gelombang pertama dan 2020 sampai 2030 pada gelombang bonus demografi kedua. Artinya, komposisi jumlah penduduk dengan usia produktif 15-64 tahun mencapai titik maksimal, dibandingkan usia nonproduktif 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas. Yang artinya  bahwa  terjadi  kenaikan  jumlah  angkatan  kerja  potensial (Wisasto, 2014).


Tentu saja ini merupakan suatu berkah. Meningkatnya jumlah penduduk usia kerja memberikan keuntungan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1.     Penawaran tenaga kerja yang besar meningkatkan pendapatan per kapita
2.     Peranan perempuan yaitu jumlah anak sedikit memungkinkan perempuan memasuki pasar kerja, membantu peningkatan pendapatan
3.     Tabungan masyarakat yang diinvestasikan secara produktif
4.     Modal manusia yang berkualitas.
Namun pertanyaannya, apakah bonus demografi yang sedang akan terjadi di negara kita tercinta telah memenuhi kriteria tersebut?
Pertanyaan tersebut merupakan nyanyian belaka apabila pembangunan Indonesia secara keseluruhan belum merata dari Sabang sampai Merouke dari Miangas sampai Pulau Rote.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyatakan bahwa kependudukan merupakan topik yang sangat penting dalam pembangunan, karena pembangunan manusia pada dasarnya ditujukan kepada manusia atau people-centered development.
Menurutnya, pembangunan dilakukan pada saat manusia menjadi pelaku utama dari pembangunan itu sendiri yang diukur dari human resource development atau kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, pembangunan manusia harus menjadi prioritas dalam pembangunan. Presiden juga berharap pentingnya proyeksi penduduk sebagai prasyarat untuk merumuskan perencanaan pembangunan di masa depan secara lebih efektif dan efisien.
Indonesia, sebagai sebuah bangsa yang kuat harus mempunyai perencanaan, termasuk membangun sumber daya manusia berkualitas yang akan menjadi daya saing sebuah bangsa. Sejatinya, perubahan tidak bisa dilakukan dalam sekejap, maka dari itu pembenahan kualitas manusia harus dimulai dari sekarang!
Kesimpulan yang bisa ditarik adalah bonus demografi ibarat pedang bermata dua. Satu sisi adalah berkah jika berhasil memanfaatkannya. Satu sisi yang lain adalah bencana seandainya kualitas SDM tidak dipersiapkan.

Referensi :
Azis, Iwan J, dkk. 2010. Pembangunan Berkelanjutan Peran dan Kontribusi Emil Salim. Jakarta : KPG
Sutiono. 2014. Pemerintah Indonesia Harus Mampu Memanfaatkan Bonus Demografi. sosbud.kompasiana.com

Wisasto, RJ. 2014. Bonus Demografi Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi : Jendela Peluang atau Jendela Bencana di Indonesia. www.academia.edu

3 komentar:

  1. Awalnya, sya tdk tahu apa itu bonus demografi, tpi skrg dg membaca ini sya tahu. saya skrg smntara cari kerja dn benar byk skali org yg mncari kerja skrg ini.

    BalasHapus
  2. Syukurlah, semoga isi blog ini benar2 bermanfaat unk org banyak..terima kasih
    semoga segera dpt kerjaan yah

    BalasHapus
  3. Ini adalah PR Pemerintah mulai dri skrg

    BalasHapus